Rabu, 20 Juli 2011

modifikasi jupiter z road race (tips)

Di kancah MotoPrix region I Sumatera, Yamaha Jupiter-Z ini sangat disegani di kelas MP 2. Pasalnya terkenal tangguh di setiap serinya. Ibarat mesin diesel, Semakin panas tenaganya makin ngisi. Enggak ada ngedropnya. Apa? Mesin diesel ikut balapan?
“Ah itu cuma perumpamaan, karena banyak yang penasaran dengan motor ini, tiap tambah lap malah makin susah dikejar. Awet sekali,” kata Vincent asal pasid, Sumatera Utara ini. Karena kemampuan seperti itulah maka meskipun masih menyisakan 1 seri tapi sang joki sudah hampir dipastikan menjadi yang terbaik.
Tentu saja selain awet, sudah pasti motor ini kencang. Sang mekanik, sengaja membuat motor untuk karakter sirkuit di Sumatera. “Kebanyakan trek di sini lurus-lurus saja, power sangat dibutuhkan baik di putaran atas maupun bawah,” 
“Supaya awet dan semua komponen aman, rasio kompresinya tidak terlalu tinggi. Cukup bermain di angka 13 : 1,”. Selain demi umur komponen, setingan begini juga membuat motor lebih lembut alias nggak liar.
Kompresi naik dari standar didapat dari dapur pacu motor yang sudah dibore up 125 cc. Menggunakan piston Izumi 55 mm yang jenong punya.
Namun agar didapat kompresi yang tidak terlalu melambung, ruang bakar tidak dibiarkan begitu saja. Bagian kubahnya diatur ulang. “Sebab bentuk piston sedikit lebih jenong dibandingkan standarnya,”.
Selain bermain kompresi suplai gas bakar juga ikut diperbaiki. “Misalnya saja klep pakai punya Sonic dan per klepnya produk Jepang,”.
Oh ya ukuran klepnya in 28 dan ex 24 mm. Untuk kemnya dibuat Mletis mempunyai durasi 280 derajat baik in maupun ex.
Untuk karburator, dipilih yang familiar. “Cukup Keihin PWK 28 dengan pilot-jet 65 dan main-jet 105,” kami yang konon mempertahankan tipe itu karena gampang nyetingnya.

IKUT IP?
Dengan prestasinya saat ini di level MP, sudah bisa dipastikan harus bermain di IndoPrix (IP) pada 2012nanti. Tapi sampai sekarang juga, si pemilik tim masih gamang untuk itu. “Masih hitung budget,”.
Untuk wilayah Sumatera, bisa dipastikan pembalap asal pasid ini menjadi yang terbaik. Namanya bisa mencuat di antara jagoan lama di wilayah ini ,Ditambah lagi umurnya yang baru 19 tahun, masih potensial menjadi yang terbaik di tingkat nasional. Semoga.

DATA MODIFIKASI
Ban : IRC Razzo 90/80×17
Sok : YSS
Piston : Izumi 55
Rem : TDR

Tidak ada komentar: