BORE UP & STROKE UP HONDA SUPRA FIT / LEGENDA
Posted: 15 Oktober 2010 in Fungsi dan Cara Kerja, MESIN DAN BALAPTag:bore up, honda, noken as, noken as racing honda legenda, piston kaze, piston sonic, Porting, stroke up, tips, tips dan trik, trik
Meningkatkan performa motor honda
adalah hal paling mengasyikkan, dirubah sedikit saja, tenaga motor dapat
terdongkrak secara menakjubkan. Paling mudah dan murah untuk dilakoni
adalah meningkatkan kapasitas silindernya. Pada motor Honda Legenda,
bila liner masih ingin memanfaatkan bawaan pabrik, maka pilihan
penggantian piston dapat diadopsi dari pabrikan Yamaha varian Jupiter-z
dengan oversize 50. Kenapa memakai piston ini ? Karena dirasa harga
spare part piston yamaha lebih murah, tidak sampai 90,000, ketimbang
piston AHM honda legenda. Disamping itu massa pistonnya juga lebih
ringan dan kompak. Dari modifikasi ini saja kapasitas silinder sudah
meningkat dari 97 cm3 menjadi 103 cc, lumayan lah meningkat 6 cc. Sak
crit… tapi berasa kok efeknya, hehehe… Apalagi bila diimbangi dengan
penataan deck clearance supaya menjadi 0.5 milimeter tanpa paking
cylinder block terpasang, pastinya lebih sedaaappp. Pada level
modifikasi ini penyesuaian porting cukup dihaluskan, noken as standard
masih bisa diadopsi, terlebih jika noken as dimodifikasi sedikit, wah
gigi 3 menembus di 110 kpj bukan hal mustahil. Pemapasan silinder head
sebanyak 0.5 milimeter pun tak haram dilakukan asalkan pemilihan bengkel
bubut dapat dipercaya.
Merasa kurang gagah dan volume 103 centimeter cubic belum memuaskan
hati serta perasaan kamu, langkah lain dapat dilakukan dengan
membenamkan piston kawasaki kaze. Pabrikan motor yang sedang naik daun
karena di ajang balap sekarang ini ditangani oleh begawan tuning mesin
Indonesia, pakde Ibnu Sambodo, memiliki piston legendaris yang
seringkali menjadi pilihan instan dan murah untuk meracik ulang
peningkatan tenaga mesin 4 tak. Dengan diameter pen piston sama persis,
tentu tidak ada kesulitan saat melakukan instalasi. Hanya, perlu
diperhatikan liner blok standard harus diganti! Sekalian saja usung
liner milik kawasaki kaze / Honda gl-100 agar mesin tetap dingin dan
piston awet setelah dilakukan modifikasi. Apakah sampai menggeser baut
tanam? Tidak! Praktis bukan?! Tidak ribet, dan mantap jaya. Cukup
sedikit mereamer ulang lubang crankcase agar liner yang baru dapat
terangkul sempurna di kompartemen mesin. Ini pun perlu dilakukan presisi
di mesin bubut, jangan mau dan jangan rela kalau cuma dibesarkan dengan
bor tuner, kerapihan sebagian dari iman. Heheheh… Hasilnya, setelah
cylinder blok dan head terpasang, mesin tampak ‘baik-baik’ saja. Seperti
bagaimana standardnya, aman, rapih. Dengan diameter piston 54
milimeter, tidak riskan kompresi bocor ke baut tanam mesin karena liner
masih jauh dari baut tersebut. Kapasitas sekarang sudah terkatrol ke 113
cc!! Hmmm… Terdongkrak 16 cc dari keluaran dealer Honda.
Mangstaaabbb!!!Klep masih bisa memakai standardnya, noken as wajib diatur ulang durasi dan lifternya mengingat kompresi sudah terdongkrak menjadi kisaran 10,4 : 1, mantap! Sunah nya minum pertamax, tapi minum premium pun masih halal. Derajat cukup dilebarkan 15 – 20 derajat dari standard, dengan lifter cam tak lebih tinggi 1 milimeter dari bawaan standard. Porting tentu harus ditata ulang, bor tuner diperlukan untuk merapihkan geometri porting yang baru untuk melancarkan aliran udara yang mengasupi silinder dengan kantong lebih besar tersebut. Knalpot disarankan untuk diganti dengan yang lebih los, atau free flow agar gas sisa pembakaran terbuang sempurna semua, sehingga gas segar kala masuk tidak mengalami dilusi. Disini mulai diperlukan otak pengapian ditingkatkan agar frekwensi aliran pengapian lebih kuat, serta pemajuan timing diperlukan membakar habis semua campuran udara/bahan-bakar yang masuk. Rasakan keistimewaan torsi yang melimpah mulai putaran bawah, terus melonjak naik ke tengah, dan nafas di putaran atas tiada habisnya. Karburator dapat diaplikasi dengan Honda Win. Tertarik dengan modifikasinya ? Langsung aja samperin ke R.A.T Garage yang berada di ring road bandara internasional juanda untuk modifikasi mesin motor kamu.
Habis sudah trik nya? Belum… Kali ini merambah ke komponen yang lebih serius. Modifikasi kruk as! Untuk mendongkrak lagi kapasitas silinder honda supra fit / Legenda ini bisa diakali dengan stroke up, alias memperlebar gerak piston saat mengayun dari TMA ke TMB. Dalam bahasa kerennya kita mengatakannya sebagai, Jack Up crankshaft, memodifikasi lubang big end kruk as sehingga posisi big end bergeser lebih naik sejauh 2 milimeter, sehingga piston saat TMA posisinya lebih tinggi 2 milimeter, dan saat TMB posisinya lebih turun 2 milimeter, total langkah piston bertambah 4 milimeter!! Mengapa tidak mengandalkan pen stroker? Seringkali pemasangan pen stroker riskan terjadi kesalahan dalam membalans ulang — tidak center ( karena bentuk big end yang tidak lagi bulat melainkan menonjol disatu sisi) bisa saja piston lebih mengarah naik / turun- tidak lurus bertolak belakang gaya normal. Hal ini dapat berakibat fatal hingga menyebakan kegagalan kinerja kruk as dan menyebabkan kruk as melintir, dan piston menggaruk dinding liner, kerusakan pada mesin 4 tak tidak hanya 1 part, selalu menimbulkan efek domino yang menyebabkan kerusakan part lainnya. Menyeramkan?! Ya itu resiko modifikasi, namun dengan perhitungan dan konsep matang semua resiko dapat diminimalisir.
Stroke yang lebih tinggi digabungkan dengan dimensi piston lebih besar seperti sekarang memakai Kawasaki Kaze, volume silindernya menyentuh angka 122 CC. Wow! Asupan silindernya melonjak 25 cc dibanding standard, dalam prosentase sudah menyentuh peningkatan 26 %, lumayan untuk berharap terjadinya penambahan tenaga instan 20 % lebih besar dari standard!! Torsi? Dipastikan naik berlipat, namun tak mengorbankan salah satu putaran mesin, perbaikan torsi dan tenaga di putaran bawah – menengah ini menjadikan mesin memproduksi tenaga secara merata karena desain sekarang mendekati Square dimana diameter bore 54 milimeter diayun dengan stroke 53.5 milimeter.
Langkah jack up harus dan wajib dilakukan oleh ahli yang berpengalaman demi menemukan titik kesetimbangan sebagaimana para insinyur jepang mengatur counter balance kruk as. Mengembalikan karakter motor Honda yang kuat di Torsi. Trik nya, adalah mengganti connecting rod dari generasi mesin c-100 sebelumnya, yaitu Honda GRAND. Selain dirasa material bahan lebih kuat, panjang keseluruhan setang piston milik grand lebih pendek 2 milimeter. Inilah yang dapat menyamarkan penampakan mesin honda Legenda 125 cc dengan tampak luar standard, manis, baik-baik, rapih tanpa paking blok alumunium, tanpa pengelasan untuk menggeser baut. Tanpa banyak papasan pada silinder head maupun blok, atau ganjalan paking alumunium, menjadikan keregangan rantai keteng tetap sesuai aslinya, tidak terlalu kendur maupun ketat, sesuai perhitungan beban gesek bawaan standard pabrikan honda, mesin tetap halus dan awet pastinya. Detail seperti ini diperlukan dalam membentuk pola modifikasi agar kesempurnaan dan kepuasan hasil modifikasi dapat diapresisasi sebagai sebuah karya seni ilmiah dengan cita rasa tinggi.
Pada level pejuang modifikasi sejati seperti sekarang, penggantian part pendukung mutlak perlu agar apa yang dipikirkan mekanik tidak mubadzir sia-sia. Pilihan pengkabut bahan bakar dapat diimpor dari Thailand, karburator keihin dengan skep bulat diameter 24 milimeter, lebih mudah dalam pensetingan dan skep bulat biasanya memberi nafas putaran menengah dan atas lebih kuat. Knalpot dengan leher diameter 25 milimeter, dirasa mampu menadahi porting buang yang dibesarkan mendekati paking knalpot nya. Diameter porting inlet di area sekitaran bushing klep perlu diperlebar hingga 24 milimeter menyamai venturi karburator. Klep masih dapat mengandalkan standardnya, diameter 23 milimeter, namun angkatan klep wajib dipertinggi hingga menggapai 6.5 milimeter untuk peningkatan efisiensi volumetrik. Overlaping klep tidak perlu tinggi, cukup main di kisaran 1.5 milimeter agar kevakuman dalam silinder tidak terlalu berjelaga dan menjadikan mesin “malas” berakselerasi. Penentuan titik klep inlet menutup harus diatur ulang menyesuaikan sudut piston dan stroke yang baru dibuat. Penyesuaian paling penting yang tak boleh dilupakan adalah desain ulang kubah ruang bakar, combustion chamber, dimana minimal kompresi 11 : 1 sudah tertembus, maka sudut squish yang dilebarkan mendekati diameter piston adalah hal bijak agar pemfokusan bahan – bakar terkompresi sempurna di ruang bakar, serta pergerakan rambatan api dari percikan busi tidak terhalangi kubah, disisi lain squish ini juga membantu proses pendinginan pada ruang bakar.
Tidak perlu terlalu ribet dan berangan tinggi hingga merubah baut tanam demi membenamkan piston besar, selama efisiensi volumetrik kita lebih bagus dan desain mesin lebih kompak, bukan tidak mungkin performa legenda 125 cc ini mampu mengasapi banyak motor dengan kapasitas yang bahkan jauh diatasnya.
Tetap SEHAT! Tetap SEMANGAT! Biar Bisa Modifikasi Mesin Tiap Hari!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar